Jumat, 01 April 2011

206 Tulang Orang dewasa

Tugas Anatomi fisiologi manusia

Nama       : Kartika Oktavia
Jurusan    : Biologi
Sumber    : http://www.scribd.com/doc/4018416/Skeletal-System
Skeletal System
Axial Skeleton = 80 bones

I Head Region (29 bones)
A Skull
Cranium (Cranial Bones) = 8 bones
·          Frontal (forehead) 1
·          Parietal (topsides of the cranium) 2
·          Temporal (lower side of the skull) 2
·          Occipital ( back & base of the skull)1
·          Sphenoid (mid-portion of the cranial floor)1
·          Ethmoid (front portion of the cranial floor) 1

Face (Facial bones) = 14 bones
       Maxillae (upper jaw bone) 2
       Mandible (lower jaw bone) 1
       Zygomatic (cheek bones) 2
       Nasal (bridge of the nose) 2
       Lacrimal (medial wall of the orbit) 2
       Palatine (back part of the hard palate) 2
       Inferior Nasal Conchae (lateral wall of the nasal cavity) 2
       Vomer (back & lower part of the nasal septum) 1

B Ear Ossicles (6 bones)
Vibrate in response to sound waves that strike the eardrum and have a key role in hearing
       Hammer (Malleus) 2
       Anvil (Incus) 2
       Stirrup (Stapes) 2

C Hyoid Bone 1

II Trunk Region (51 bones)
A Vertebrae (Backbones) = 26 bones
       Cervical vertebrae (neck) 7
       Thoracic vertebrae (upper back) 12
       Lumbar vertebrae (lower back) 5
       Sacrum (back of the pelvis) 1
       Coccyx (tail bone) 1

B Bones of the Chest / Thorax = 25 bones
       Sternum (breast bone) 1
       Ribs (12 pairs) 24
·           True Ribs (1st – 7th pairs of ribs)
·           False Ribs (8th – 10th pairs of ribs)
·          Floating Ribs (11th- 12th pairs of ribs)

Appendicular Skeleton = 126 bones
I Upper Extremity (64 bones)
A Shoulder Girdle / Pectoral Girdle = 4 bones
       Clavicle (collar bone) 2
       Scapula (shoulder blade) 2

B Humerus (arm bone) 2

C Radius (lateral forearm bone) 2 

D Ulna (medial forearm bone) 2

E Carpals (bones of the wrist) 16

F Metacarpals (framework of the palm) 10 

G Phalanges (finger bones) 28
(2 for thumb and 3 for other fingers)
       Proximal phalanges 10
       Middle phalanges 8
       Distal phalanges 10

II Lower Extremity (62 bones)
A Pelvic Girdle
     Hip bones / os coxae / innominate bones 2

B Femur (thigh bone) 2

C Patella (knee cap) 2

D Tibia (shin bone, medial leg bone) 2

E Fibula (splint bone, lateral leg bone) 2

F Tarsals (ankle bones) 14

G Metatarsals (bones of the instep / sole) 10

H Phalanges (finger bones) 28
(2 for big toe and 3 for otherfingers)
       Proximal phalanges 10
       Middle phalanges 8
       Distal phalanges 10


Siklus Nitrogen


Tugas Anatomi fisiologi tumbuhan

Nama       : Kartika Oktavia
Jurusan  : Biologi
Sumber   :



1.  Proses kerja fiksasi nitrogen

     Fiksasi nitrogen merupakan pembentukan nitrogen dlm bentuk terikat, terjadi di dlm tanah oleh bakteri. Jenis bakteri pengikat nitrogen terefisien bersifat simbiotik, dpt mengikat protein jika bekerjasama dg akar tumbuhan polong dan rumpun tropik.
Fiksasi nitrogen berlangsung dengan bantuan kompleks enzim nitrogenase. Reaksinya sbb:
N2 + 6e – → 2NH3 (DG’0 = +150 kkal/mol = +630 kJ/mol)
Fiksasi N dilakukan oleh beberapa bakteri yang hidup bebas maupun bersimbiosis dengan akar tanaman, misal:  Clostridium pasteuranium, Klebisella, Rhodobacter, Rhizobium. Fiksasi N diatur oleh sistem operon gen yang rumit, termasuk gen nif . Fiksasi berlangsung apabila di lingkungan konsentrasi ammonia menurun/rendah.

Pada habitat terrestrial, fiksasi N oleh simbiosis Rhizobium dg tanaman Leguminosae merupakan donor terbesar dari senyawa N. Penelitian tentang fiksasi N telah banyak dilakukan, misal oleh Hardy et al tahun 1968 tentang reduksi asetilen menjadi etilen oleh nitrogenase.
Hasil penelitian tentang fiksasi N ini menunjukkan bahwa ada cukup banyak genera bakteri yang dapat mem-fiksasi N termasuk spesies dari Bacillus, Clostridium, dan Vibrio. Pada habitat perairan, cyanobacteria adalah kelompok utama yang melakukan fiksasi N (Anabaena, Nostoc, Gloeotrichia, Oscillatoria, Lyngbya, dll) Komponen yang berperan dalam fiksasi N di habitat perairan adalah heterocyst, tapi ada cyanobacteria yg tidak memiliki heterocyst yg juga dpt fiksasi N. Fiksasi N memerlukan cukup banyak energi dalam bentuk ATP dan koenzim.
a.   Simbiosis
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis.
b.   Asimbiosis
Lawan kata dari simbiosis.














2.  Siklus Nitrogen
Nitrogen suatu gas inert yang sangat sulit diikat langsung oleh mahkluk hidup tingkat tinggi , di udara Nitrogen sepertinya tak terbatas jumlahnya karena jumlahnya 78 % paling besar diatara gas gas lainnya seperti oksigen , sulfur , carbon dan lainnya.
  • Jumlahnya nitrogen yang 78 % itu dalam bentuk unsur bukan dalam senyawa.
  • padahal mahkluk hidup memerlukan niterogen dalam suatu persenyawaan misalnya nitrat , asam amino , protein dan sangat penting untuk pertumbuhan .
  • Jadi Nitrogen udara itu harus di proses sehingga bisa membentuk senyawa yang penting untuk dapat memenuhi kebutuhan mahkluk hidup.
  • Proses itulah yang nanti kita pelajari dalam Daur BIOGEOKIMIA khususnya daur Nitrogen .
  • BIOGEOKIMIA , Bio = Mahkluk hidup , Geo = Bumi/Lingk, Kimia = zat /unsur kimia , jadi siklus zat kimia dari bio ke geo atau dari Geo ke bio ( memutar membentuk daur ) OK itu konsepnya
  • Misal siklus karbon gas CO2 ada di udara (Geo ) gas CO2 itu diperlukan oleh Mahkluk hidup ( bio) untuk apa ? tentu gas itu diikat hanya bisa untuk fotosintesis .
  • Di tubuh Mahkluk hidup CO2 sangat banyak akibat respirasi , gas itu akan dikembalikan ke udara ( Geo) pada peristiwa Respirasi
  • Jadi karena siklus itulah Zat kimia CO2 dan O2 itu selalu ada .
SIKLUS NITROGEN
Nitrogen dalam bentuk senyawa terdapat pada Nitrat , Protein , Asam amino , Lipoprotein dll yang semua itu penting dala metabolisme
untuk apa nitrogen
1.   pembentukan membran sel
2.   pembentukan enzim
3.   pertumbuhan
4.   regenerasi sel
5.   antibody
6.   dll.
  • Dengan melihat kepentingannya itu , berarti tidak ada satupun mahkluk hidup yang tubuhnya tanpa kandungan unsur Nitrogen ini
  • Terbukti selalu mahkluk hidup setelah di lakukan analisa Abu oleh Sachs , selalu ditemukan Nitrogen dalam skala besar ( sebagai unsur Makro)
  • Nitrogen berfungsi sebagai pembentuk asam amino (NH2) merupakan persenyawaan pembentuk molekul protein. (yang tersusun atas unsur CHON yang membedakan dengan lemak dan karbohidrat kan hanya Nitrogennya)
  • Selanjutnya protein sebagai faktor penting dalam pertumbuhan dll
Nitrogen dialam diudara sekitar 78 % itu bagaimana bisa berada di daratan , perairan sehingga bisa digunakan mahkluk hidup ?
Secara mudah kami berikan terlebih dahulu uraian bagaimana saja Senyawa nitrogen itu bisa berada di daratan / tanah sehingga bisa digunakan oleh mahklluk hidup
  • Ketika petir terbentuk diatmosfer menyebabkan nitrogen bersenyawa jadi nitrat.
  • Nitrat itu disentuhkan ke bumi , sehingga semakin daerah itu banyak petir tentu banyak nitrat terbentuk disana
  • Nitrat yang terbentuk di atmosfer tentu akan terbawa hujan sehingga terjadi perpindahan nitrat dari udara ke daratan yang menjadikan nitrogen dalam bentuk nitrat itu menjadi berguna
  • Tumbuhan menyerap nitrat dari tanah untuk dijadikan protein lalu tumbuhan dimakan oleh kosumer senyawa nitrogen pindah ke tubuh hewan dan manusia
  • Urin dan faeces sebagai Ekresta , bangkai hewan, dan tumbuhan mati , sisa kehidupan (ranting , daun tua) yang disebut Egesta akan diuraikan oleh pengurai jadi ammonium dan ammoniak.
  • Amoniak hasil pembusukan itu oleh bakteri Nitrifikans akan dirombak jadi Nitrat melalui Nitrifikasi OK
  • Nitrifikasi adala proses biokimia yang tergolong anabolisme mengubah senyawa sederhana anorganik berupa amoniak NH3 menjadi senyawa organik nitrat HNO3 dengan energi berasal dari energi hasil reaksi kimia / khemosintesis yang dipunyai bakteri
  • Nitrifikasi diperlukan bakteri ( NS,NC dan NB) Bakteri Nitrosomonas dan Nitrococcus Nitrobacter mengubah amoniak jadi nitrat yang berjalan secara aerob ( butuh aerasi ditanah oleh karenanya tanah harus digemburkan agar terbentuk banyak nitrat)
  • proses berjalan dua kali yaitu nitritasi membentuk nitrit dan nitratasi membentuk nitrat
  • Nitrifikasi : nitritasi dan nitratasi
  • Amoniak NH3 dirubah menjadi nitrit HNO2 oleh NS dan NC disebut nitritasi lalu Nitrit diubah lagi Nitrat HNO3 oleh bakteri NB (Nitrobacter) Nitratasi
  • Kemudian nitrat diserap oleh tumbuhan. karena Nitrogen ditanah hanya bisa diserap dalam bentuk nitrat (Amoniak , Nitrit tidak bisa diserap )
  • Selain melalui petir juga melalui Fikasasi , Fikasasi itu berbeda dengan Nitrifikasi
  • Fikasasi itu pengikatan langsung Nitrogen di udara oleh mikroorganisme Fiksasi ( Rhizobium, Azotobacter , Clostridium pasteurianum , Nostoc , Anabaena )
  • Rhizobium bersimbiosis dengan kacang kacangan membentuk bintil akar yang sebenarnya bintil itu karena infeksi bakteri Rhizobium leguminosorum , yang berguna bagi kacang karena punya kemampuan membFIKSASI Nitrogen dari udara untuk dipersembahkan ke kacang dalam pertumbuhannya , sehingga petani nggak perlu lagi memberi pupuk (Urea atau NPK) karena ada free download nitrogendari udara hehe
  • Anabaena bersimbiosis dengan Paku air Azolla dan Pakis haji Cycas rumpii.
  • azotobacter, Clostridium dan Nostoc soliter hidupnya
  • Nitrogen juga bisa dari Air hujan , hujan asam ( Acid rain) , dari pupuk buatan Urea yang dilepaskan ke tanah

Nitrogen Tanah
Nitrogen adalah unsur hara yang paling dinamis di alam.
  • Keberadaannya di tanah sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara input dan outputnya dalam sistem tanah.
  • Di alam, Nitrogen terdapat dalam bentuk senyawa organik seperti urea, protein, dan asam nukleat atau sebagai senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit, dan nitra
  • Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah.
  • Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah terjadi melalui proses fiksasi nitrogen.
  • Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan polong-polongan, bakteri Azotobacter dan Clostridium.
  • Selain itu ganggang hijau biru dalam air juga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen.
  • Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah menjadi molekul protein.
  • Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan yang mengandung protein itu mati, mikroorganisme pengurai akan merombak protein itu menjadi menjadi gas amoniak (NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+) ( Demineralisasi )Proses ini disebut dengan amonifikasi.
  • kemudian diteruskan ke proses Nitrifikasi oleh bakteri Nitrifikasn
  • Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi.
  • Keseimbangan Nitrogen ini digambarkan pada Gambar

Enzim


Tugas Biologi Molekular
Nama       : Kartika Oktavia
Jurusan  : Biologi
Sumber :
ü  http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/04/enzim-dan-respirasi-pada-tumbuhan.html

1.  Organisme Prokaryot yang memiliki intron.
Gen bakteri tidak memiliki intron (bagian gen yang bukan untuk pengkodean), sedangkan beberapa gen archaebacteria memilikinya

Archaebacteria dapat dibagi menjadi tiga atau empat kelompok utama. Berikut yang tiga pertama adalah yang terpenting:

1. Metanogen
Kelompok Metanogen adalah kelompok yang mereduksi CO2 menggunakan H2 menjadi gas metana (CH4) dalam metabolisme energinya. Contohnya adalah jenis Methanopyrus. Metanogen memiliki cirri anaerop, hidup di lumpur/rawa, dan bersifat saprofit. Metanogen bersifat saprofit apabila ia hidup di dalam perut hewan sehingga menghasilkan enzim selulosa yang merombak CO2 menjadi CH4 atau disebut juga biogas.

2. Halofil Ekstrem
Halofi ekstrem adalah jenis archaebacteria yang hidup pada kadar garam (salinitas) yang tinggi. Beberapa diantaranya dapat bertoleransi, namun beberapa tidak dapat hidup jika dibawah 10 kali keasinan air laut. Koloni halofil ekstrem membentuk buih berwarna merah ungu yang dihasilkan oleh bakteriorodopsin, yaitu pigmen penangkap energy cahaya yang terdapat pada membran sel.








3. Termofil Ekstrem
Kelompok termofil ekstrem hidup pada lingkungan yang panas, dengan suhu antara C sampai C. Jenis kelompok ini salah satunya Sulfobulus acidocaldarius, yang mengoksidasi sulfur dan digunakan untuk memisahkan tembaga dan besi dari bijih besi.

4. Psikropil Ekstrem
Kelompok jenis ini hidup pada temperatur yang amat dingin.


2.  Bagian-bagian utama enzim dan peranannya


 Enzim terdiri dari :
·        Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein.
·        Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein.
Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
ü  koenzim (tersusun dari bahan organik)
ü  kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).





3.  Jelaskan beberapa karakteristik kimia proses transkripsi pada prokariot dan eukariot.

·        Karakteristik kimia proses transkripsi pada prokaryot dan eukaryot.
·        Prekursor untuk sintesis RNA ada 4 macam ribonukleotida, yaitu: 5’- trifosfat ATP, GTP, CTP, dan UTP.
·        Reaksi polimerisasi RNA hasil sintesis sama dengan polimerisasi DNA yaitu: arah 5’ ke 3’.
·        Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh cetakannya yaitu urutan DNA yang ditranskrpsi.
·        Molekul yang di transkripsikan adalah molekul untai ganda, tapi yang berperan sebagai cetakan hanya salah satu untainya.
·        Hasil transkrpsi berupa molekul RNA untai tunggal.

4.  Persamaa dan perbedaan konseptual antara transkripsi dengan replikasi DNA.

·        Transkrpsi adalah Proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan DNA menjadi molekul RNA.

·        Replikasi adalah proses penyalinan molekul DNA oleh DNA menjadi lebih banyak.letak persamaanya adalah sama-sama melakukan proses penyalinan, letak perbedaannya adalah kalau transkripsi menyalin kode-kode genetik menjadi molekul RNA, tapi kalau replikasi adalah melakukan proses penyalinan molekul DNA itu sendiri.

5.  Perbedaan Promoter, Operator dan Operon.

·        Promoter adalah gen yang berperan dalam mengendalikan proses transkripsi dan terletak pada ujung 5’, promoter juga merupakan bagian tempat awal pelekatan enzim RNA polimerase yang melakukan trasnkripsi bagian struktural.

·        Operator adalah bagian integral dalam promoter lac, yang merupakan tempat pelekatan molekul protein represor,operator juga merupakan yang mengendalikan aktivitas promoter.

·        Operon adalah organisasi beberapa gen struktural yang ekspresinya dikendalikan oleh satu promoter yang sama.


6.     meknisme terminasi transkripsi pada eukaryot.

Ada dua macam terminator yaitu:
1)   Terminator yang tidak tergantung pada protein rho independent
Mekanismenya:
·        Terminasi terjadi tanpa melibatkan protein khusus,tapi ditentukan oleh urutan nukleotida tertentu pada bagian terminatornya.
·        Sinyal yang mengakhiri transkripsi ditentukan oleh daerah yang mengendung banyak urutan GC yang dapat membentuk strutur batang dan lengkung pada RNA yang menyebabkan RNA polimeraseberhenti dan merusakbagian 5’ dari hibrid RNA-DNA. Akibatnya  ujung 3’ hibrid akan terlepas sehingga transkripsi berakhir.

2)   Terminator yang tergantung pada rho dependent
Mekanismenya:
·        Terminasi melibatkan protein (rho)
·        Terjadi pada daerah jeda yang terlatak pada daerah tertentu dari promoter.
·        Terinator ini terdiri dari urutan berulang balikyang membentuk lengkungan, tapi tidak ada rangkaian basa T.
·        Faktor rho diduga ikut terikat pada transkripsi dan mengikuti pergerakan RNA polimerase sampai enzim berhenti pada daerah terminator, yaitu sesaat setelah mensintesis lengkungan RNA.
·        Faktor rho menyebabkan destabilitasikatan RNA-DNA sehingga transkrip RNA terlepas dari DNA cetakan.
Tugas Biologi Molekular
Nama       : Kartika Oktavia
Jurusan  : Biologi
Sumber :
ü  http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/04/enzim-dan-respirasi-pada-tumbuhan.html

1.  Organisme Prokaryot yang memiliki intron.
Gen bakteri tidak memiliki intron (bagian gen yang bukan untuk pengkodean), sedangkan beberapa gen archaebacteria memilikinya

Archaebacteria dapat dibagi menjadi tiga atau empat kelompok utama. Berikut yang tiga pertama adalah yang terpenting:

1. Metanogen
Kelompok Metanogen adalah kelompok yang mereduksi CO2 menggunakan H2 menjadi gas metana (CH4) dalam metabolisme energinya. Contohnya adalah jenis Methanopyrus. Metanogen memiliki cirri anaerop, hidup di lumpur/rawa, dan bersifat saprofit. Metanogen bersifat saprofit apabila ia hidup di dalam perut hewan sehingga menghasilkan enzim selulosa yang merombak CO2 menjadi CH4 atau disebut juga biogas.

2. Halofil Ekstrem
Halofi ekstrem adalah jenis archaebacteria yang hidup pada kadar garam (salinitas) yang tinggi. Beberapa diantaranya dapat bertoleransi, namun beberapa tidak dapat hidup jika dibawah 10 kali keasinan air laut. Koloni halofil ekstrem membentuk buih berwarna merah ungu yang dihasilkan oleh bakteriorodopsin, yaitu pigmen penangkap energy cahaya yang terdapat pada membran sel.








3. Termofil Ekstrem
Kelompok termofil ekstrem hidup pada lingkungan yang panas, dengan suhu antara C sampai C. Jenis kelompok ini salah satunya Sulfobulus acidocaldarius, yang mengoksidasi sulfur dan digunakan untuk memisahkan tembaga dan besi dari bijih besi.

4. Psikropil Ekstrem
Kelompok jenis ini hidup pada temperatur yang amat dingin.


2.  Bagian-bagian utama enzim dan peranannya


 Enzim terdiri dari :
·        Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein.
·        Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein.
Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
ü  koenzim (tersusun dari bahan organik)
ü  kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).





3.  Jelaskan beberapa karakteristik kimia proses transkripsi pada prokariot dan eukariot.

·        Karakteristik kimia proses transkripsi pada prokaryot dan eukaryot.
·        Prekursor untuk sintesis RNA ada 4 macam ribonukleotida, yaitu: 5’- trifosfat ATP, GTP, CTP, dan UTP.
·        Reaksi polimerisasi RNA hasil sintesis sama dengan polimerisasi DNA yaitu: arah 5’ ke 3’.
·        Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh cetakannya yaitu urutan DNA yang ditranskrpsi.
·        Molekul yang di transkripsikan adalah molekul untai ganda, tapi yang berperan sebagai cetakan hanya salah satu untainya.
·        Hasil transkrpsi berupa molekul RNA untai tunggal.

4.  Persamaa dan perbedaan konseptual antara transkripsi dengan replikasi DNA.

·        Transkrpsi adalah Proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan DNA menjadi molekul RNA.

·        Replikasi adalah proses penyalinan molekul DNA oleh DNA menjadi lebih banyak.letak persamaanya adalah sama-sama melakukan proses penyalinan, letak perbedaannya adalah kalau transkripsi menyalin kode-kode genetik menjadi molekul RNA, tapi kalau replikasi adalah melakukan proses penyalinan molekul DNA itu sendiri.

5.  Perbedaan Promoter, Operator dan Operon.

·        Promoter adalah gen yang berperan dalam mengendalikan proses transkripsi dan terletak pada ujung 5’, promoter juga merupakan bagian tempat awal pelekatan enzim RNA polimerase yang melakukan trasnkripsi bagian struktural.

·        Operator adalah bagian integral dalam promoter lac, yang merupakan tempat pelekatan molekul protein represor,operator juga merupakan yang mengendalikan aktivitas promoter.

·        Operon adalah organisasi beberapa gen struktural yang ekspresinya dikendalikan oleh satu promoter yang sama.


6.     meknisme terminasi transkripsi pada eukaryot.

Ada dua macam terminator yaitu:
1)   Terminator yang tidak tergantung pada protein rho independent
Mekanismenya:
·        Terminasi terjadi tanpa melibatkan protein khusus,tapi ditentukan oleh urutan nukleotida tertentu pada bagian terminatornya.
·        Sinyal yang mengakhiri transkripsi ditentukan oleh daerah yang mengendung banyak urutan GC yang dapat membentuk strutur batang dan lengkung pada RNA yang menyebabkan RNA polimeraseberhenti dan merusakbagian 5’ dari hibrid RNA-DNA. Akibatnya  ujung 3’ hibrid akan terlepas sehingga transkripsi berakhir.

2)   Terminator yang tergantung pada rho dependent
Mekanismenya:
·        Terminasi melibatkan protein (rho)
·        Terjadi pada daerah jeda yang terlatak pada daerah tertentu dari promoter.
·        Terinator ini terdiri dari urutan berulang balikyang membentuk lengkungan, tapi tidak ada rangkaian basa T.
·        Faktor rho diduga ikut terikat pada transkripsi dan mengikuti pergerakan RNA polimerase sampai enzim berhenti pada daerah terminator, yaitu sesaat setelah mensintesis lengkungan RNA.
·        Faktor rho menyebabkan destabilitasikatan RNA-DNA sehingga transkrip RNA terlepas dari DNA cetakan.

Pengikut